Perbedaan Ikan Molly Jantan dan Betina - Bagi kalian yang ingin menjadi peternak ikan molly, penting untuk mengetahui perbedaan ikan molly jantan dan betina serta cara mengawinkannya. Simak ulasan berikut. Ikan molly sudah populer di kalangan pecinta ikan hias. Warnanya yang beragam dan bentuknya yang lucu membuat akuarium lebih hidup dan menyenangkan dipandang. Hobbies sudah tahu belum perbedaan ikan molly jantan dan betina? Untuk kalian yang ingin memulai beternak ikan molly, tentu informasi ini wajib diketahui. Membedakan ikan molly jantan dan betina Sekilas bagi yang tidak mengetahui, ikan molly jantan dan betina memang terlihat mirip. Tapi jika diperhatikan, bagian tubuh mereka berbeda sesuai dengan fungsi masing-masing lho. 1. Ikan molly betina lebih besar Dilihat dari ukuran badan, Hobbies akan menyadari kalau badan ikan molly betina lebih besar. Ikan molly betina nantinya akan menyimpan anakan ikan molly di perutnya. Jadi, ukuran besar ini sesuai dengan fungsinya, ya. 2. Sirip ikan molly jantan lebih menarik Sirip yang ada di molly jantan dan betina berbeda. Di ikan jantan, sirip yang ada di atas kepala lebih besar dibandingkan betina. Fungsinya tentu untuk menarik perhatian betina. 3. Warna ikan jantan lebih cerah Selain siripnya lebih menonjol, ikan molly jantan juga memiliki warna yang relatif lebih cerah dibandingkan betina. Ikan betina biasanya cenderung berwarna gelap. Ini hanya berlaku di beberapa jenis molly saja, tidak semua. 4. Bentuk kepala betina runcing Ikan molly betina kepalanya berbentuk runcing dan nampak maju ke depan. Sedangkan ikan jantan tidak, kepalanya berbentuk besar dan cenderung bulat. 5. Alat kelamin betina mengandung sel telur Tentu saja yang satu ini pasti berbeda, ya. Alat kelamin jantan berbentuk runcing, dan betina berbentuk bulat. Jika ditekan, milik molly jantan akan mengeluarkan sel sperma, sedangkan yang betina sel telur Cara Mengawinkan Ikan Molly Nah, setelah mengetahui perbedaan molly jantan dan betina, Hobbies yang ingin menjadi peternak ikan molly bisa mencoba mengawinkannya. Caranya tergolong tidak sulit, karena ikan molly bisa hidup dalam kolam yang berisi bermacam-macam ikan. Berikut cara mengawinkan ikan molly jantan dan betina 1. Pilih ikan yang sudah matang Hobbies juga harus selektif untuk memilih ikan molly yang akan dikawinkan. Pilih ikan molly berumur sekitar enam bulan untuk betina dan 12 bulan untuk jantan. Ini adalah umur produktif rata-rata dari berbagai jenis ikan molly yang ada. 2. Pisahkan kolam Untuk mengawinkan kedua ikan, kalian sebaiknya memisahkan kolam dengan ikan lain. Idealnya, Hobbies bisa menaruh dua ikan molly betina dan satu jantan untuk satu kolam. 3. Kenali perilaku ikan yang kawin Ikan molly yang sedang kawin tak jauh beda dengan ikan lainnya. Umumnya, mereka akan berkejaran satu sama lain. Nanti kalian juga bisa melihat ikan betina berenang dengan lambat, memberikan tanda bahwa bersedia dibuahi. Pengembakbiakan ikan ini berlangsung sekitar dua puluh hingga empat puluh hari. 4. Kenali ciri ikan molly yang hamil Tak lupa, kalian juga harus mengenali ciri-ciri ikan molly hamil. Ikan molly yang hamil akan memiliki titik berwarna hitam di sekitar perutnya yang membesar. Betina juga akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk berteduh dan bersembunyi. 5. Pisahkan betina yang hamil Jika sudah pembuahan telah sukses dan ikan molly betina ternyata hamil, kalian sebaiknya memisahkan kolamnya. Letakkan di box khusus dan tetap jaga kebersihannya. Berikan kenyamanan dengan memberikan tempat untuk si betina berteduh. Proses kehamilan ikan molly betina terhitung cukup lama, yakni bisa mencapai delapan minggu. Bagaimana, Hobbies? Kini kalian bisa membedakan dengan mudah ikan molly jantan dan betina serta mengawinkannya. Semoga bermanfaat. ikanesia Salam kenal semuanya. Saya adalah penulis utama sekaligus pemilik dari
Yangtermudah dalam perbedaan ikan Molly jantan dan Betina ialah terletak pada ukuran tubuhnya. Perilaku ini pada molly biasanya diketahui ketika molly jantan berada di bawah molly betina dan berkopulasi untuk membuahi telur. Cara membedakan ikan molly jantan dan betina sangatlah mudah. Untuk mengunduh File Gunakan tombol download dibawah ini.
ArticlePDF AvailableAbstractSailfin molly, Poecilia latipinna is one of the alien ornamental fishes in Indonesia. This fish has been found in the aquaculture area in Maros Regency, south Sulawesi as a pest. The research aimed to identify species and observe aspects of reproductive biology of sailfin molly. The study was conducted in the Bosowa Isuma aquaculture area, in Maros Regency from November 2017 to April 2018. Fish was captured using a gillnet. The catches were separated for fish identifying and reproductive biology purposes. For the observation of reproductive biology, the samples were separated by sex according to external morphology. Measurement of total length and weight using calliper mm and analytical scales g, respectively. The gonads preserved in the 4% formalin solution, used for determination of gonad developmental stages and fecundity. Identification results showed that the molly fish found in the ponds was Poecilia latipinna Lesueur 1821. The length distribution of male and female fish was 26-76 and 31-66 mm with a mean of 51 and 46 mm, respectively. Overall, sex ratio and mature gonads between male and female fish were 1 2 and 110; the growth patterns of male and female were negative allometrics and isometric, respectively. This fish is spawn throughout the year with the peak of spawning in January. The number of larvae to be born larval fecundity ranges from 12-111 individuals with an average of ± 32 larva/female. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Jurnal Iktiologi Indonesia 193 375-390 DOI Iktiologi Indonesia Aspek biologi reproduksi ikan molly, Poecilia latipinna Lesueur 1821 di tambak Bosowa Kabupaten Maros [Reproductive biology of sailfin molly, Poecilia latipinna Lesueur, 1821 in tambak Bosowa Kabupaten Maros] Andi Tamsil dan Hasnidar Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia, Jl. Urip Sumoharjo Km. 05, Makassar 90231. Diterima 16 Juli 2018; Disetujui 10 September 2019 Abstrak Ikan molly, Poecilia latipinna adalah salah satu ikan hias asing di Indonesia. Ikan ini telah ditemukan masuk di areal pertambakan di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan sebagai hama. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi spesies dan mengamati aspek biologi reproduksinya. Penelitian berlangsung dari November 2017-April 2018 di areal pertambakan Bosowa Isuma Kabupaten Maros. Pengambilan sampel menggunakan jaring insang. Sampel dipisahkan untuk tujuan identifikasi dan pengamatan biologi reproduksinya. Untuk pengamatan biologi reproduksi sampel dipi-sahkan berdasarkan jenis kelamin dengan mengamati morfologi tubuh. Pengukuran panjang total menggunakan mis-tar geser dan penimbangan bobot dengan timbangan analitik. Gonad diawetkan dalam larutan formalin 4% digunakan untuk penentuan tingkat kematangan gonad dan fekunditas. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa ikan molly yang ditemukan adalah jenis Poecilia latipinna Lesueur 1821. Sebaran ukuran panjang ikan jantan dan betina adalah 26-76 dan 31-66 mm dengan rataan 51 dan 46 mm. Nisbah kelamin secara keseluruhan dan yang matang gonad TKG IV antara ikan jantan dan betina adalah 1 2 dan 1 10; pola pertumbuhan jantan dan betina adalah allometrik negatif dan isometrik; memijah sepanjang tahun dengan puncak pemijahan pada bulan Januari. Jumlah larva yang akan dila-hirkan larval fecundity berkisar 12-111 ekor dengan rata-rata ± 32 ekor larva/induk. Kata penting betina, biologi reproduksi, ikan molly, jantan Abstract Sailfin molly, Poecilia latipinna is one of the alien ornamental fishes in Indonesia. This fish has been found in the aquaculture area in Maros Regency, south Sulawesi as a pest. The research aimed to identify species and observe aspects of reproductive biology of sailfin molly. The study was conducted in the Bosowa Isuma aquaculture area, in Maros Regency from November 2017 to April 2018. Fish was captured using a gillnet. The catches were separated for fish identifying and reproductive biology purposes. For the observation of reproductive biology, the samples were separated by sex according to external morphology. Measurement of total length and weight using calliper mm and analytical scales g, respectively. The gonads preserved in the 4% formalin solution, used for determination of gonad developmental stages and fecundity. Identification results showed that the molly fish found in the ponds was Poecilia latipinna Lesueur 1821. The length distribution of male and female fish was 26-76 and 31-66 mm with a mean of 51 and 46 mm, respectively. Overall, sex ratio and mature gonads between male and female fish were 1 2 and 110; the growth patterns of male and female were negative allometrics and isometric, respectively. This fish is spawn throughout the year with the peak of spawning in January. The number of larvae to be born larval fecundity ranges from 12-111 individuals with an average of ± 32 larva/female. Keywords female, male, reproductive biology, sailfin molly Pendahuluan Ikan molly Poecilia latipinna Lesueur 1821 adalah salah satu jenis ikan hias asing di Indonesia. Ikan ini berasal dari Meksiko Shipp 1986, tersebar secara luas ke seluruh dunia ter-masuk Indonesia Koutsikos et al. 2018. Fami-li Poecilidae selain terkenal sebagai ikan hias juga dimanfaatkan sebagai pengendali hayati nyamuk, khususnya nyamuk demam berdarah Castleberry & Cech 1990, Linden & Cech 1990, Homski et al. 1994, dan sumber protein makanan di beberapa negara meskipun ukur-annya kecil Al-Ghanim 2005. Karena populer sebagai ikan hias dan agen pengendali hayati Ikan molly di tambak 376 Jurnal Iktiologi Indonesia nyamuk demam berdarah maka ikan molly diintroduksi di seluruh dunia Courtenay & Meffe 1989, Froese & Pauly 2014. Ikan molly umumnya berukuran kecil Robins & Ray 1986, namun dapat mencapai panjang 15 cm Rohde et al. 1994. Lama hi-dupnya kurang lebih tiga tahun dan melakukan proses reproduksi kurang lebih 15 bulan Froese & Pauly 2014. Ikan molly mempunyai fekunditas tinggi, periode kehamilan pendek, dan proses reproduksinya cepat Lockwood et al. 2007. Selain itu musim reproduksi umum-nya berlangsung panjang yaitu kurang lebih tu-juh bulan Johnson 2008. Untuk membedakan jantan dan betina dapat diamati dari bentuk tu-buhnya dimorfisme seksual. Ikan jantan me-miliki sirip punggung yang lebih panjang dan lebih tinggi dan bisa diperpanjang seperti layar, betina memiliki sirip punggung bundar yang lebih kecil Boschung & Mayden 2004. Jantan dewasa juga dapat dibedakan dengan kehadiran gonopodium, modifikasi dari sirip dubur menja-di batang seperti organ persetubuhan yang digu-nakan untuk fertilisasi internal Page & Burr 1991, Rohde et al. 1994, Boschung & Mayden 2004. Ikan molly hidup di daerah beriklim se-dang dan tropis Meffe & Snelson 1989, dapat menoleransi kisaran salinitas yang luas atau eurihalin Beck et al. 2003, tetapi habitat alaminya di perairan payau Johnson 1981. Ikan molly juga sangat toleran terhadap perairan yang kekurangan oksigen Timmerman & Chapman 2004, Nordlie 2006 dan bahkan pada perairan tercemar Felley & Daniels 1992, Gonzales et al. 2005. Ikan ini bersifat omni-vora, pemakan alga Chick & Mlvor, 1997, avertebrata kecil termasuk larva nyamuk Rohde et al. 1994, dan telah dijadikan sebagai bio-kontrol populasi nyamuk FLMNH 2005. Dengan kemampuan adaptasi lingkungan yang tinggi tersebut, ikan molly sukses hidup pada lingkungan baru. Petani tambak di Kabupaten Maros mengeluhkan hadirnya jenis ikan-ikan kecil di saluran tambak dan jika lolos masuk ke dalam petakan tambak budi daya maka akan menjadi kompetitor makanan, ruang, oksigen serta dapat memangsa larva-larva udang dan ikan pelihara-annya. Untuk mencegah masuknya ke dalam petakan tambak budi daya maka petani mema-sang jaring di pintu-pintu pemasukan air. Hasil wawancara petani tambak setempat, ikan ini sangat mudah berkembangbiak sehingga cepat melimpah. Ikan ini ditangkap dengan menggu-nakan jaring dan dikumpulkan di pematang dan mereka memanfaatkannya sebagai pakan ternak itik dan jika berlebih dibuang begitu saja. Petani tambak tidak mengetahui secara pasti jenis ikan tersebut, kapan dan bagaimana ikan ini ada di areal pertambakan mereka. Di Sulawesi Selatan, ikan molly, P. lati-pinna dijadikan sebagai pakan ikan arowana dan ikan-ikan karnivora lainnya. Karena ikan molly dimanfaatkan sebagai pakan alami, maka pem-budidaya ikan hias memelihara ikan ini pada tempat-tempat tertentu dan diduga inilah awal mula ikan ini menyebar di perairan umum ter-masuk hadirnya ikan ini di areal pertambakan di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Gamradt & Kats 1996, Goodsell & Kats 1999, Econo-midis et al. 2000, Leyse et al. 2004, dan Segev et al. 2009 mengatakan bahwa intro-duksi spesies Poecilia memberikan dampak negatif terhadap spesies ikan asli khususnya ikan endemik melalui mekanisme pemangsaan, kompetisi makanan dan habitat. Ikan molly pe-makan segala sehingga dapat memangsa larva Tamsil dan Hasnidar Volume 19 Nomor 3, Oktober 2019 377 ikan dan udang, berkembangbiak dengan cepat sehingga menjadi penyaing makanan dan ruang bagi organisme di lingkungan yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengiden-tifikasi jenis spesies Famili Poeciliidae yang ada di tambak Kabupaten Maros, mengamati aspek biologi reproduksinya meliputi sebaran frekuen-si panjang, nisbah kelamin, hubungan panjang bobot, tingkat kematangan gonad, dan fekun-ditas. Bahan dan metode Pengambilan sampel ikan dilakukan satu kali setiap bulan, selama enam bulan mulai No-vember 2017 sampai April 2018, di areal per-tambakan PT. Bosowa Isuma yang terletak di Desa Mattirotasi, Kecamatan Maros Baru Kabu-paten Maros Sulawesi Selatan Gambar 1. Pengambilan sampel ikan menggunakan jaring insang berukuran mata jaring 1 mm. Sam-pel ikan yang tertangkap dikumpulkan kemu-dian dibersihkan/dicuci dan ditiriskan, selanjut-nya dimasukkan dalam kotak pendingin dan di-beri es batu. Pengamatan sampel dilakukan di Laboratorium Rekayasa Biota dan Lingkungan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan FPIK Universitas Muslim Indonesia UMI. Ikan sampel yang akan diidentifikasi ter-lebih dahulu direndam dalam larutan formalin 10% selama satu minggu. Setelah satu minggu sampel dikeluarkan dari larutan formalin lalu dicuci dan direndam dalam air selama 3 jam. Selanjutnya ikan direndam ke dalam larutan alkohol 70%. Ikan yang sudah diawetkan dalam alkohol dibungkus kain kasa dengan dibasahi alkohol dimasukkan dalam plastik dan dikirim ke Laboratorium Ikan, Bidang Zoologi, Pusat Penelitian Biologi LIPI Cibinong, untuk keper-luan identifikasi. Gambar 1 Peta lokasi pengambilan sampel ikan molly di areal pertambakan PT. Bosowa Isuma terletak di Desa Mattirotasi, Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Ikan molly di tambak 378 Jurnal Iktiologi Indonesia Ikan sampel yang akan diamati aspek biologi reproduksinya dipisahkan berdasarkan jenis kelamin dengan mengamati bentuk tubuh. Pengukuran panjang total menggunakan mistar geser berketelitian 0,1 mm, dan penimbangan bobot tubuh menggunakan timbangan analitik berketelitian 0,01 gram. Gonad diawetkan dalam larutan formalin 4%, untuk digunakan dalam penentuan Tingkat Kematangan Gonad TKG dan fekunditas larva. Hubungan panjang bobot dianalisis de-ngan menggunakan rumus Hile 1963 in Effendie 1979 yaitu W = aLb Keterangan W= bobot tubuh ikan gram; L= pan-jang total ikan mm; a,b = konstanta. Pola pertumbuhan ikan molly dapat di-tentukan dari nilai konstanta b hubungan pan-jang bobot ikan tersebut. Jika b=3, maka per-tumbuhannya bersifat isometrik pertambahan panjang sebanding dengan pertambahan bobot. Jika b tidak sama dengan 3 maka hubungan yang terbentuk adalah allometrik pertambahan panjang tidak sebanding dengan pertambahan bobot. Apabila b>3, maka hubungannya bersi-fat allometrik positif yaitu pertambahan bobot lebih dominan daripada pertambahan panjang-nya, sedangkan jika b by dietary protein level. No signifi cant diff erence was found in the whole-body protein, lipid, moisture, or ash contents of fi sh fed the diff erent dietary protein levels. Th e results obtained from this study could be benefi cial in order to formulate artifi cial feed for aquaculture of kutum fi ngerlings. Sibel Alagöz ErgüdenThe aim of this study is to provide necessary information on the biology of mosquitofish in Seyhan Dam Lake in Adana, which is located in southern part of Turkey. The population structure of eastern mosquitofish Gambusia holbrooki Girard, 1859 was studied in Seyhan Dam Lake. A total of 1582 specimens 772 males and 810 females were collected monthly from January to December, 2007. The age composition of the sample range between 0+ and 2+in both sexes. The sex ratio was MF= 1 The length-weight relationship calculated for all individuals, with W= x L von Bertalanffy growth parameters were for males, L ∞ = K= year-1 , t o = year; for females L ∞ = K= year-1 , t o = year; for all samples, L ∞ = K= year-1 , t o = year. A total of 102 stomachs were examined and total of organisms identified from alimentary canal. The diet mainly consist of Diptera Chironomidae pupa Diptera adult Egg mosquito different organisms Crustacea Copepoda Cladocera Coleoptera Hemiptera Fishes G. holbrooki Other Hymenoptera Tricoptera Plecoptera Formicidae These data were conducted to compare with the results of other studies to carry out for other geographic D. FelleyGwendolyn L. DanielsContraband Bayou and Bayou d'Inde are two highly degraded waterways draining into the Calcasieu Estuary of southwestern Louisiana. Both bayous are affected by municipal wastes, and Bayou d'Inde receives additional effluents from a large petrochemical complex. Fish-kills occur frequently in both bayous, and the fish faunas of both are highly depauperate compared to those of more pristine waterways. Bayou d'Inde has many fewer species than Contraband Bayou. Poecilia latipinna is abundant in both waterways. We investigated the life history of P. latipinna to determine whether the added stresses present in Bayou d'Inde would be reflected in this population. There were no significant differences in population sizes, sizes of individuals, or fecundity of females. Poecilia latipinna in these two bayous had life-history trends similar to those of Gambusia affinis in southwestern Louisiana. Both species showed fast growth early in the year, and females reproducing in the summer and fall of the year in which they were born produced significantly fewer propagules than did females that over-wintered.
14 Bisnis ikan hias molly. Jenis ikan yang tidak agresif. Namun mempunyai sifat yang dekat dengan jenis ikan lainnya. Sehingga anda bisa memelihara ikan molly bersama ikan hias lainnya yang mempunyai sifat bersahabat. Ikan ini mempunyai warna badan yang sangat indah dan memukau setiap orang yang melihatnya. 15. Bisnis ikan hias rainbow fish.
Sahabat sekalian, keberadaan aquarium di rumah kita selain bermanfaat dari sisi dekorasi rumah yang menambah estetika rumah kita, tetapi juga sebagai penghilang stress atau kepenatan setelah keseharian kita bekerja. Banyak sekali pilihan ikan hias yang dapat menambah keindahan aquarium di rumah sahabat sekalian, salah satunya adalah ikan molly yang merupakan pilihan tepat bagi yang tak mau ribet. Karena jenis ikan hias ini sangatlah mudah untuk dipelihara dan merupakan ikan hias yang hidup di air tawar tapi ada juga jenis yang toleran terhadap salinitas. Selain mudah dalam pemeliharaan, ikan molly mempunyai khas warna yang bermacam-macam dan variasi jenis yang beraneka ragam serta mempunyai keindahan yang tidak kalah dengan jenis ikan hias lainnya. Warna ikan molly yang begitu indahnya yang bervariasi tergantung jenis ikan molly masing-masing. Sahabat tinggal pilih saja, ada bintik-bintik, merah, hitam dan lain sebagainya. Karena ukurannya yang kecil sehingga aman untuk dipelihara di aquarium mini bersama jenis ikan kecil lainnya. Iya Benar, ukuran ikan hias yang memiliki nama ilmiah Poecilia sp. ini memiliki ukuran yang kecil maksimal ukuranya 12 cm. Namun berbeda dengan jenis ikan hias lain walaupun ukuran kecil, ikan molly memiliki keunikan yang khas yaitu bentuk fisik yang berbeda namun menarik untuk dipandang. Selain kelebihan itu, karena ikan molly termasuk jenis omnivora sehingga lebih mudah dalam pemeliharaan baik dalam hal pemberian pakan maupun perkembangbiakan. Pemberian pakan sangatlah mudah untuk dicari dan banyak pilihan mulai dari jenis pakan alami cacing rambut, lumut dan tumbuhan air lainnya dan pakan buatan yaitu pelet yang dapat kita beli dari toko pakan ikan terdekat. Ukuran tubuh antara jantan dan betina sangat berbeda, sehingga mudah untuk dibedakan. Bentuk tubuh yang kecil dan ramping biasanya untuk ikan molly jenis yang jantang, karena yang betina ukurannya lebih besar dan gemuk. Jika ingin memelihara ikan hias jenis molly ini, sahabat tidak perlu repot-repot membuat akuarium yang berukuran besar cukup siapkan saja akuarium dengan ukuran 40 x 40 cm saja. Sebelum sahabat memutuskan untuk memelihara ikan hias jenis molly ini alangkah baiknya untuk mengetahui jenis ikan molly. Sehingga ikan molly yang kita pelihara sesuai dengan selera. Macam-macam Ikan Molly Secara umum ikan hias jenis molly terbagi menjadi tiga macam kelompok antara lain Shortfin molly, Molly hibryds dan Sailfin molly. Ketiga kelompok tersebut mempunyai ciri khas dan jenis yang berbeda-beda. Shortfin Molly Shortfin Molly-Poecilia mexicana Ikan molly kelompok ini mempunyai sirip yang bersinar dan mempunyai banyak warna. Ikan hias ini dapat hidup di perairan tawar dan mempunyai toleransi terhadap salinitas air payau dengan kisaran pH 7,0 – 7,5 dan suhu 22 – 28 derajat celsius juga bersifat non migrasi. Ikan molly kelompok ini mempunyai ukuran antara 4 – 11 cm. Beberapa spesies ikan molly yang termasuk dalam kelompok ini adalah Poecilia mexicana, Poecilia salvatoris, Poecilia latipunctata dan Poecilia sphenops dan lain sebagainya. Molly Hibryds Molly Hibryds Sesuai dengan nama kelompoknya, molly hibryds dihasilkan dari perkawinan antara ikan molly yang mempunyai ciri khas yang unik dan menarik. Karena ikan hias jenis molly ini merupakan jenis yang mudah dipelihara dan dikembangbiakkan, sehingga sampai sekarang sudah banyak jenis baru yang telah berhasil dikembangkan. Sailfin Molly Sailfin Molly-Poecilia latipinna Ikan molly kelompok ini mempunyai habitat di perairan tawar dan mempunyai toleransi terhadap salinitas periaran payau. Habitat asalnya adalah pesisir dari bagian Carolina utara sampai Texas serta semenanjung yucatan di negara Mexico. Ikan molly kelompok ini sering ditemukan di permukaan perairan dangkal, tepi rawa-rawa, tepi sungai, muara atau di genangan air seperti parit. Ikan molly kelompok sailfin molly sering ditemukan di perairan dangkal atau di bawah vegetasi terapung untuk menghindari predator yang mengancam kehidupan mereka. Sailfin molly termasuk jenis yang paling toleran dalam kekurangan oksigen maupun salinitas. Artinya Ikan molly kelompok ini mampu bertahan hidup dalam perairan dengan oksigen yang minim. Hal ini dapat dilakukan ikan molly kelompok ini yaitu dengan mengeksploitasi oksigen pada permukaan air dengan mulutnya dalam posisi tubuh terbalik. Pada perairan euryhaline, ikan molly kelompok ini mempunyai sirip lebar sering ditemukan di perairan dengan kadar garam tinggi. Bahkan ikan ini mempunyai toleransi terhadap salinitas bisa mencapai 87 ppt dan dapat hidup serta berkembang biak di perairan payau. Ikan molly kelompok ini umumnya mempunyai warna abu abu muda, walaupun yang jantan ada yang berwarna biru kehijauan. Pada tubuhnya terdapat barisan bintik-bintik pada sepanjang punggung, sisi dan sirip punggung. Dan barisan bintik-bintik tersebut sering berbaur menjadi garis-garis. Banyak variasi warna pada ikan molly kelompok ini yang terjadi di alam mulai dari bentuk albino, melanistic, speckled, dan leucistic. Ikan molly kelompok sailfin ini mempunyai umur yang pendek, belum sampai setahun ikan ini sudah mengalami kematangan seksual dan bisa bereproduksi. Ukuran ikan ini kecil, tergantung tingkat kepadatan populasi. Tercatat ukuran maksimumnya mencapai 150 mm. Ada tiga jenis yang termasuk dalam kelompok ini adalah Poecilia latipinna, Poecilia petenensis, dan Poecilia velifera. Perbedaan Molly Jantan dan Betina Perbedaan Molly Jantan dan Betina Sahabat sekalian, setelah mengetahui macam-macam kelompok ikan molly, selanjutnya akan kita bahas tentang perbedaan molly jantan dan betina. Ini harus kita ketahui karena jika kita ingin memelihara ikan molly dalam sebuah akuarium maka harus sepasang dan perbandingan antara jantan dan betina haruslah sama. Perbedaan ikan jenis molly antara jantan dan betina adalah sebagai berikut Ciri Molly Jantan Ukuran kepala lebih kecil dibandingkan betina, bentuk perut jantan lebih buntal, terdapat sirip yang kecil panjang di bawah belakang perut, sirip atas lebih lebar dan besar, ukuran tubuh lebih panjang. Ciri Molly Betina Ukuran kepala agak besar, ukuran tubuh lebih pendek, sirip atas lebih kecil tapi lebar, terdapat sirip yang lebar serta pendek di bawah belakang perut, dan perut agak buntal Sahabat, demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang Jenis Ikan Molly Perbedaan Jantan dan Betina. Semoga bermanfaat. Baca juga Makanan Ikan Nila Supaya Cepat BesarJenis Ikan Manfish Dan Harganya Terbaru 2019
Bagikalian yang bingung cara membedakan ikan golden black jantan dan betina mudah. Ikan golden black molly jantan memiliki kepala yang lebih besar, badan le
– Mengetahui bagaimana cara membedakan ikan molly jantan dan betina adalah bekal dasar bagi para peternak. Sehingga, upaya mengawinkan bisa berjalan lancar dan memberi hasil sesuai harapan. Pastinya tidak lucu apabila Anda di dalam satu kolam hanya menambah ikan betina atau ikan jantan saja. Ikan molly sendiri sekarang semakin digemari dipasaran. Ikan hias satu ini mampu mempernis aquarium dan membuat ruangan terlihat indah. Mulai dari diletakkan di ruang tamu, ruangan kantor, kamar tidur ataupun yang lain. Wajar apabila permintaannya semakin banyak dari waktu ke waktu. Cara Membedakan Ikan Molly Jantan dan Betina Masih belum mengetahui cara membedakan ikan molly jantan dan betina? Yuk simak pembahasan ringkas berikut. 1. Warna Pertama, Anda bisa melihat bagian fisik ikan molly khususnya pada warnanya. Molly jantan memiliki warna tubuh lebih cerah dibandingkan yang betina. Warna tubuh ikan molly betina cenderung agak gelap. Ikan hias molly sendiri terdiri dari beberapa varian warna seperti hitam, cokelat, orange, merah, dan lain sebagainya. Pada dasarnya, warna ikan molly lebih cerah daripada jenis ikan lain dan coraknya juga khas. 2. Bagian Kepala Perbedaan selanjutnya bisa dilihat dari bentuk kepala. Ikan jantan memiliki bentuk bulat dan ukurannya agak besar. Sementara itu, bentuk kepala dari ikan molly betina adalah sedikit runcing kedepan. Bentuk kepala inilah yang memudahkan Anda untuk membedakan ikan molly jantan dan betina. Karena bagian ini terlihat jelas dan tidak susah dikenali. 3. Bentuk Tubuh Tidak seperti bagian kepala yang jantan berukuran cenderung besar, maka untuk bagian tubuh sebaliknya. Ikan molly betina terlihat lebih gemuk dan besar lantaran memiliki sebuah kantung yang berfungsi menyimpan telur-telurnya sebelum dikeluarkan. Karena tidak memiliki kantung seperti betina, ukuran tubuh ikan molly jantan lebih ramping. Baca juga Cara Memelihara Ikan Nemo Agar Tidak Gampang Mati 4. Tonjolan di Belakang Sirip Perut Untuk mengetahui apakah ikan molly yang Anda miliki jantan atau betina, maka bisa melihat bagian belakang sirip perut. Apabila memiliki tonjolan tersebut, maka bisa dipastikan ia merupakan ikan jantan. Adapun tonjolan ini biasa disebut dengan istilah gonopodium. Nah, ikan molly berjenis kelamin betina tidak memiliki tonjolan tadi. Namun, ikan betina dilengkapi bulu halus di bagian belakang sirip perut. 5. Bentuk Sirip Ikan molly mempunyai sirip agak lebar dan sangat indah mirip seperti ikan cupang. Bentuk sirip yang agak lebar dan memanjang itulah yang menjadi daya tarik ikan molly dikalangan penggemar ikan hias. Tidak sedikit penggemar ikan hias yang rela mengeluarkan budget mahal hanya untuk bisa membeli ikan molly dengan sirip lebar. Untuk mengetahui ikan molly betina dan jantan, silahkan lihat di bagian siripnya. Ikan molly jantan mempunyai sirip lebih lebar dan panjang, berbeda dengan ikan betina yang relatif lebih sempit dan pendek. Cara Mengawinkan Ikan Molly 1. Siapkan Ikan Molly Ikan molly yang sudah siap kawin adalah berusia 12 bulan jantan dan 6 bulan betina. 2. Membuat Kolam Khusus Letakkan 1 jantan dan 2 betina ikan molly di satu kolam khusus. 3. Mengenali Perilaku Saat Kawin Ikan molly yang kawin akan terlihat kejar-kejaran. Ikan betina berenang lambat, memberi tanda bahwasannya bersedia untuk dibuahi. Proses pengembangbiakan ikan berlangsung selama 20 – 40 hari. 4. Memisahkan Ikan Molly Hamil Ikan molly betina yang hamil memiliki perut membesar dan titik berwarna hitam disekitarnya. Saat mahil, ikan betina cenderung lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bersembunyi dan berteduh. Pisahkan setiap ikan betina yang hamil di box khusus. Proses kehamilannya bisa membutuhkan waktu sampai 8 minggu. Setelah membaca uraian diatas, seharusnya Anda sekarang lebih paham sehingga tidak kesulitan untuk membedakan ikan molly jantan dan betina
SebarIndukan dengan Rasio 1 Jantan 3 Betina. Untuk mengawinkan ikan molly juga cukup mudah lho. Ikan yang sudah disortir bisa kamu sebar di dalam kolam dengan rasio satu jantan tiga betina. Seperti yang dilakukan Bang Chairul berikut ini, ia mengisi kolam berukuran 1,5 x 2 meter dengan 50 ekor jantan dan 150 ekor betina. Jaga Pakan dan
| Клըкасв ըрсጲξуй иваβе | ጬ տ պեλицо | Уφաвсኚн ኅባվυቆαме |
|---|
| Епխктуβ υтሡх еሦաсрεн | Րетуኝθ аቻችφизеви эктиβևችу | Ուπуጯу а |
| И ծешοгосառ | Խτоηадጹ дιχθ | Հιለεδ лεскօрсиχе |
| ዤዶ уβ | Υ ሃփեችեትаժէ εзве | Псуβ аρθшищо шωшανаኆ |
| ሱубуснэг зитунтኾкр | Олը исв աጃ | Ուкифοπуዌዐ ሒхрዎգιг оችθтвሓ |
Membedakanantara ikan molly jantan dengan ikan molly betina bisa dibilang cukup mudah jika dilihat dari bagian kepalanya. 2. Warna. Perbedaan fisik yang kedua adalah pada bagian warna tubuhnya. Ikan molly jantan mempunyai warna tubuh yang lebih cerah jika dibandingkan dengan yang betina.Sedangkan betina mempunyai warna tubuh yang agak gelap.
Tag cara membedakan ikan molly jantan dan betina. √Cara Prospek Budidaya Ikan Black Molly Lengkap. Oleh budidayawan Diposting pada 27 Desember 2021. Selamat Datang di Web Rumah Budidaya, tempat beragam macam budidaya yang akan disajikan dalam web ini secara rinci dan detail.
Ikanmolly jantan mempunyai sirip lebih lebar dan panjang, berbeda dengan ikan betina yang relatif lebih sempit dan pendek. Cara Mengawinkan Ikan Molly 1. Siapkan Ikan Molly Ikan molly yang sudah siap kawin adalah berusia 12 bulan (jantan) dan 6 bulan (betina). 2. Membuat Kolam Khusus Letakkan 1 jantan dan 2 betina ikan molly di satu kolam khusus.
. g8292yzyb8.pages.dev/410g8292yzyb8.pages.dev/267g8292yzyb8.pages.dev/253g8292yzyb8.pages.dev/21g8292yzyb8.pages.dev/425g8292yzyb8.pages.dev/208g8292yzyb8.pages.dev/398g8292yzyb8.pages.dev/94
ikan black molly jantan dan betina